Tahukah Anda? Ada acara pengajian khusus perempuan, disebut majelis taklim Muslimah yang umumnya rutinan. Dalam haul (tahunan) ada acara Maulid Muslimah. Bagi yang suka nyimak dakwah Buya Yahya al Bahjah, biasanya di siaran RadioQu bersama Ummi Fairuz Ar Rahbini (istri Buya Yahya) membina majelis taklim dan maulid Muslimah.
Ya, selain Pesantren Al Bahjah Putri, siaran kajian Muslimah, Ummi Fairuz Arrahbini juga mengisi dan memimpin majelis khusus perempuan dalam acara Maulid Muslimah dengan tema “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”, tahun 2023 ini bertempat di Yayasan Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon pada pagi hari di awal bulan Maret atau pertengahan Sya’ban.
Khusus pada majelis yang dinamakan Maulid Muslimah hanya kaum perempuan boleh mengikuti acara rutinan ini dengan bentuk kegiatan taklim dan sholawat Nabi sebagai acara silaturahmi menyambut dan mempersiapkan bulan suci Ramadhan.
Jadi selain program umroh spesial Ramadhan, Al Bahjah juga mengadakan Maulid Muslimah khusus ibu-ibu dan kaum perempuan untuk berkumpul persiapan bulan puasa Ramadhan.
Simak selengkapnya di halaman jadwal acara Maulid Muslimah Al Bahjah 2023 Menuju Bulan Puasa Ramadhan 1444 untuk informasi jadwal majelis, lokasi dan pengisi acara Maulid Muslimah Al Bahjah.
Maulid Muslimah Al-Bahjah 2023 – Spesial Perempuan Menuju Ramadhan 1444
Dilansir dari website resmi albahjah.or.id, jumlah jamaah hadirat yang diprediksi mencapai 10.000 orang dari berbagai daerah se-Indonesia, sebagian berasal dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, hingga Singapura.
Tujuan acara Maulid Muslimah Al-Bahjah adalah menjalin silaturahmi antar Muslimah dan Umat Islam serta merayakan kelahiran Rasulullah, Maulid Nabi Muhammad SAW. di Al Bahjah.
Majelis Taklim, Maulid Nabi dan Dzikir bersama merupakan kegiatan Da’wah Islam yang khas di Indonesia, tak jarang diadakan dalam satu event besar Maulid Nabi atau Tabligh Akbar.
Tema kajian muslimah sendiri perkembangannya begitu pesat, menjadikan Majelis Taklim kini identik dengan kaum wanita beragama islam (yaitu muslimah).
Perkembangan Majelis Taklim dan Pengajian Muslimah di Kehidupan Masyarakat
Keberadaan majelis taklim saat ini telah berkembang tidak hanya sebagai lembaga dakwah dan pendidikan agama, tetapi juga sebagai sarana peningkatan diri perempuan dan peran publik.
Pertemuan kajian untuk perempuan tidak hanya memberikan informasi keagamaan tetapi juga penyampai untuk meningkatkan kehidupan keagamaan, keluarga dan masyarakat perempuan.
Sebagian majelis taklim menjadi ruang pembaharuan Ustadzah dan melahirkan banyak pemimpin perempuan, termasuk mobilisasi gerakan politik perempuan.
Di sisi lain, majelis taklim juga mempertahankan identitasnya sebagai lembaga dakwah adat yang ikut memperkuat peran tradisional perempuan dalam keluarga.
Dengan demikian susunan taklim dapat disamakan dengan sebuah gapura dengan tiga fungsi, yaitu pintu masuk, pintu keluar dan sentinel atau pos keamanan.
Sebagai titik awal, Majelis Taklim memperkuat peran tradisional perempuan dalam keluarga.
Ibu-ibu Majelis Taklim Muslimah – Wibawa News
Dalam hal ini, majelis taklim menjadi bagian dari penguatan ideologi keakraban (silaturahmi). Majelis Taklim mendorong perempuan untuk terlibat dalam peran publik yang lebih luas.
Membangun bangsa melalui gerakan dakwah untuk meningkatkan kualitas perempuan, keluarga dan masyarakat.
Dalam hal ini, Majelis Taklim menjadi bagian dari strategi mereduksi hirarki dan ketimpangan gender.
Sebagai penjaga dan perlindungan, Majelis Taklim menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya dan tradisi serta menolak intervensi budaya apapun yang tidak sesuai dengan ajaran dan norma agama, sehingga Majelis Taklim menjadi bagian dari barikade pertahanan.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa agama merupakan ruh dan modal bagi kemajuan dan peningkatan kualitas bangsa melalui dakwah majelis-majelis taklim. Termasuk kajian oleh Hasanah, Umdatul (2017) ini berbeda dengan pendapat Haideh Moghissi yang menyatakan bahwa mengikuti aturan agama (Islam) berdampak negatif bagi kehidupan perempuan.
Selain itu, kajian ini juga menyimpang dari pendapat Amira Al-Durra bahwa agama dan tradisi adalah penyebab utama keterpurukan perempuan di dunia Islam.
Studi ini memperkuat pendapat Rachel Rinaldo bahwa kesalehan adalah semangat perjuangan perempuan Indonesia dan pendapat Isobel Coleman bahwa agama adalah semangat perempuan dalam melaksanakan reformasi dan perubahan di banyak negara.
Hasanah, Umdatul (2017) juga sependapat dengan Masooda Bano dan Hillary Kalmbach yang menyatakan bahwa di banyak tempat kepemimpinan agama perempuan menguji otoritasnya melalui peran publik agama.
Antusiasme Perempuan Pada Acara Keagamaan Majelis Muslimah Dzikir Bersama
Majelis Perempuan Berdzikir Indonesia (MPBI) yang kegiatannya berpusat di Padalarang Kabupaten Bandung, Dr. Hj. Erni Rusyani Ernawan, SE. MM. selaku ketua Yayasan mengatakan bahwa hampir di setiap kegiatan, antusiasme masyarakat Muslimah selalu tumbuh subur hingga mencapai ribuan.
Jemaat dan anggota MPBI tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Bandung Barat, tetapi juga dari luar kota dan dari pulau, seperti Jabodetabek dan Sumatera.
“Itikaf Dhuha diawali dengan shalat Dhuha yang dipimpin pemandu, shalat Tasbih, Tawasul, Dzikir, Shalawat, pembacaan Asmaul Husna serta renungan. Setelah itu ada Tausiyah bersama Ustazah dan sesi tanya jawab, namun begitu didominasi oleh pertanyaan dari masyarakat kepada narasumber,” katanya pada acara talkshow, Jumat (31/12/2021).
Selain itu, program sepekan khatam Al Quran juga tidak mengurangi semangat jamaah meskipun diselenggarakan secara daring. Selain tasawuf atau penjernihan jiwa, dalam acara Kajian Muslimah ini juga mempererat jalinan kekeluargaan antar Ibu-Ibu, sehingga menjadi pemicu Muslimah agar beribadah lebih khusyuk untuk berbekal di akhirat kelak.
SURAT CINTA UNTUK MU . . . YA RASULALLAH Lebih bagus darimu Ya Rasulullah ... Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu Ya Rasulullah Tak seorang wanitapun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satupun kekurangan Karna engkaulah, sebaik-baik mahluk ciptaan Allah Ya Rasulullah ... Betapa rindu hati ini tuk bertemu dengan mu Betapa kami ingin melihat senyummu Tapi ... apa yang bisa kami banggakan Belum pantas kami mengaku menjadi pecintamu Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista Akan engkau anggapkah kami sebagai umatmu Akankah engkau sambut tangan ini dengan Hati yang penuh cinta Akankah kau lihatkah kami dengan mata penuh kasih Akankah kau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan Akankah ... akankah ... akankah ... ?? Beribu Tanya dalam jiwa Resah hati ini Gundah gulana tanpa tau jawabnya . . . Betapa kami takut kau berpaling dari kami Betapa kami takut kau menjauh dari kami Betapa kami takut kau tak mengenali kami Disaat kami memanggilmu di padang mahsyar Ya Rasulullah ... Ya Rasulullah ... Ya Rasulullah ... Ketika badan bermandi peluh Ketika tubuh bersimbah darah Ketika mentari diatas kepala Ketika kami mulai putus asa Kau menjauh ... Menjauh tinggalkan kami Tidak ... Tidak ... Ya Rasulullah ... Kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin cintamu Kami ingin mendapat syafa'atmu Kami ingin kau hilangkan haus kami Dengan seteguk air dari telagamu Ya Rasulullah ... dengarkanlah . . . dengarkanlah . . . Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini " Assholatu wassalamu alaika Ya Rasulullah " Assholatu wassalamu alaika Ya Nabiyallah " Assholatu wassalamu alaika Ya Habiballah ... Sambutlah salam dari kami, yang kami ucapkan Dengan setulus hati ini Jadikanlah ini bukti cinta kami Yang dapat kami persembahkan Untuk menggapai cintamu, dan ridho Ilahi ... (Selengkapnya di Youtube)
Pertanyaan Umum Seputar Pengajian Majelis Taklim dan Maulid Nabi Khusus Muslimah
Apa tujuan pengajian?
Dari iainbatusangkar.ac.id – Pengajian agama adalah salah satu bentuk kegiatan dakwah atau tabligh, karena di dalam majelis pengajian itu sendiri tidak lepas dari upaya penyampaian ajaran-ajaran (agama) Islam dalam rangka mengajak atau membina seluruh umat manusia agar senantiasa berada di jalan Islam, sehingga tercapai kedamaian dan kebahagiaan baik di dunia dan di akhirat.
Apa manfaat pengajian rutin?
Dari Kemdikbud.go.id – Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat dari mengikuti pengajian rutin yang diselenggarakan di Masjid atau Musholla menjadikan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran beragamanya dalam aspek wawasan dan ilmu pengetahuan, serta peningkatan aspek sikap atau karakter.
Apa saja kegiatan pengajian?
Pada umumnya, susunan acara pengajian yaitu
1. Pembukaan,
2. Sambutan panitia,
3. Sambutan panewu,
4. Tadarus (pembacaan Al Quran),
5. Inti pengajian
6. Diskusi tanya jawab (kondisional),
7. Penutup/ lain-lain.
Apa itu Majelis Muslimah?
Majelis Muslimah adalah perkumpulan kaum perempuan beragama islam atau ibu-ibu dalam suatu acara seperti pengajian atau Maulid Muslimah.
Biasanya pengajian diadakan di mana?
Umumnya pengajian rutinan dilakukan di Mushalla, Pesantren maupun Masjid dan tidak begitu banyak orang, sedangkan pengajian umum di tempat yang terbuka serta dihadiri banyak orang. Namun di zaman sekarang, bagi yang sibuk khususnya bisa mengikuti kajian melalui radio dakwah atau chanel youtube secara daring.
Daftar Isi Konten
Ada pertanyaan lain? Menurutmu, apakah memang majelis taklim lebih didominasi oleh kaum perempuan dibandingkan hadirin laki-laki? Kenapa sebabnya? Bagaimana baiknya dalam memberdayakan majelis taklim perempuan? Apakah antusiasme audiens laki-laki perlu diupayakan dalam majelis sehingga tidak kalah dengan acara seperti Maulid Muslimah?
| S | S | R | K | J | S | M |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
| 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
| 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
| 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
| 29 | 30 | |||||
