Lautan Itu Bernama Ali Habsyi
Ali Habsyi – Siapa yang akan pernah menyangka bahwa seorang anak yang terlahir di daerah Qosam, sebuah kota kecil di provinsi Yaman Selatan yang jauh dari hiruk pikuk dunia. Kini namanya disebut di berbagai belahan dunia.
Diadakan Haul untuk mengenangnya di Yaman, Solo, beberapa daerah di Afrika dan belahan dunia lainnya. Sekian banyak manusia berjubel mendatangi Solo, mereka merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli tiket dan bermalam di hotel. Sebagian lagi memilih untuk tidur dan makan seadanya. Ada yang didalam mobil, pelataran rumah, bahkan di tengah jalan.
Pernahkah kita bertanya, apa yang menyebabkan mereka melakukan hal itu? Bukankah jika mereka tidak menghadiri Haul akan hidup nyaman dirumah masing-masing. Lalu mengapa mereka meninggalkan kenyamanan itu ?
Sosok Cucu Nabi yang telah berpulang 107 tahun yang lalu, seakan mengandung magnet yang menarik hati untuk mendekat kepadanya. Menenggelamkan jiwa untuk masuk dalam lautan cintanya. Insan bisa merasakan cinta padanya, sekalipun tidak menemukan alasan untuk mencintainya. Karena pada hakikatnya Allah lah yang menggerakkan hatinya.
Keluhurannya membuat jatuh cinta, sehingga ingin punya hubungan khusus dengannya, walaupun beliau telah tiada. Karena cinta tak mengenal dimensi, menembus apapun juga untuk saling mengikat antara hati dengan hati. Dan memang beliau layak untuk dicinta, karena sepanjang hidupnya selalu menebar cinta.
Tidak pernah satu malam pun dalam diri beliau ada rasa benci kepada siapapun, atau mendoakan kejelekan. Bahkan kepada pembencinya beliau selalu memikirkan agar dapat mempersembahkan yang terbaik. Beliau bagaikan laut. Laut itu sumber kekayaan, indah dipandang, menyejukkan, dan mensucikan. Laut tak akan najis, justru akan mensucikan yang terkena najis.
Tak terasa sudah dua hari rangkaian acara Haul Solo. Kegiatan ini akan segera berakhir, para tamu akan kembali ke kotanya. Dan kita harus yakin semua yang menghadirinya pasti akan mendapat berkah.
البركة في عالم الغيب لا تنزل الا بالحركة في عالم المشاهدة
Keberkahan di alam ghaib, tidak akan turun kecuali ada gerakan di alam nyata.
Kita sudah bergerak, dan kita nantikan keberkahannya.
Semoga kita berjumpa lagi di tahun yang akan datang dengan penuh kebahagiaan dalam keridhoan.