Privacy Overview
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Always Active
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.

Performance cookies are used to understand and analyse the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customised advertisements based on the pages you visited previously and to analyse the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.

No cookies to display.

Pelopor Inspiratif: Haul KH Abdul Chaliim Majelengka, Pendiri Persatuan Guru NU

Pelopor Inspiratif: Haul KH Abdul Chaliim Majelengka, Pendiri Persatuan Guru NU

Haul KH Abdul Chaliim Majelengka, Tokoh Pendiri Persatuan Guru NU

Majalengka – Pada hari Sabtu pagi, 17 Juni 2024, diadakan Tahlil Akbar dan Istighosah Haul KH Abdul Chalim Muassis JAM IYYAH NU di Desa Luimunding, Majalengka, Jawa Barat. Acara ini dipimpin oleh KH Asrp Syaifudin Abdul Chalim.

Selama acara tersebut, juga dibacakan secara singkat riwayat hidup KH Abdul Chalim oleh KH Asep. KH Abdul Chalim merupakan salah satu Ulama Muassis Nahdlatul Ulama yang menguasai empat bahasa, yaitu bahasa Belanda, Cina, Arab, dan Melayu. Beliau lahir di Desa Cibolerang pada tanggal 2 Juni 1898. Selain belajar agama dari ayahnya, beliau juga bersekolah di HIS yang dimiliki oleh Belanda. Tidak hanya itu, beliau juga menuntut ilmu agama di berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pada usia 22 tahun, Kiai Abdul Chalim melanjutkan perjalanan pencariannya akan ilmu dan bermondok di Negeri Hijaz bersama dengan KH Wahab Chasbullah, KH R. Asnawi Kudus, Kiai Mas Mansur, dan Kiai Bisri Syansuri. Kedekatan antara Kiai Abdul Chalim dan Kiai Wahab Chasbullah terus berlanjut hingga mereka kembali ke tanah air pada tahun 1914.

Adanya kesamaan misi untuk memperjuangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah menjadi pemicu semangat Kiai Abdul Chalim dalam menyambut ide Kiai Wahab yang ingin mendirikan sebuah organisasi yang menjadi motor pengembangan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. Pada tahun 1918, KH Wahab Chasbullah mendirikan Nahdlatul Wathon dengan KH Abdul Halim sebagai sekretarisnya. Ketika NU didirikan pada tanggal 16 Rajab 1334 H / 31 Januari 1926, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar NU menunjuk KH Abdul Halim sebagai Khatib Tsani yang mendampingi KH Wahab Chasbullah. Penunjukan sebagai Khatib Tsani sangat tepat mengingat kedekatan antara Kiai Wahab dan Kiai Abdul Chalim yang telah terjalin sejak mereka berada di Mekah.

Kiyai Haji Abdul Chalim Leuwimunding-Majalengka adalah seorang muassis Nahdlatul Ulama. Peran beliau adalah sebagai Katib Tsani Nahdlatul Ulama dan juga seorang pelopor dalam koperasi Nahdlatul Ulama. Tiga tahun setelah berdirinya NU, para ulama memikirkan bagaimana anggota NU bisa mandiri secara ekonomi. Pada tahun 1929, NU mendirikan Cooperatie Kaoem Moeslimin (CKM) yang dipelopori oleh Kiai Abdul Halim.

Kiai Chalim selalu hadir dalam berbagai momen penting NU. Termasuk di antaranya, beliau ikut

dalam gerakan perang 10 November 1945 di Surabaya yang dimulai oleh Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari. Pada tahun 1958, Kiai Chalim menjadi pelopor pembentukan Pergunu. Beliau wafat pada tanggal 11 April 1972.

Rakernas V Persatuan Guru NU di Leuwimunding-Majalengka berlangsung pada tanggal 16-18 Juni 2023. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan RI, Muldoko, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto.

Selain mereka, menurut Ketua Pergunu Jawa Barat, Saifullah, juga dijadwalkan hadir Wakil Menteri Agama RI, H. Zainut Tauhid Sa’adi, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, Ketua Dewan Pembina PP Pergunu, KH As’ad Said Ali, Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Uu Ruhzanul Ulum, dan Bupati Majalengka, Karna Sobahi.(*)

Simpedes BRI 372001029009535

Leave a reply

Enable Notifications OK No thanks