Privacy Overview
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Always Active
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.

Performance cookies are used to understand and analyse the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customised advertisements based on the pages you visited previously and to analyse the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.

No cookies to display.

PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga

image PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga
PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga

MALANG,
PCNU Kota Malang menggelar Halaqah Fikih Peradaban dengan menghadirkan beberapa narasumber di Aula Nuswantara, Gedung B FISIP Universitas Brawijaya, Kota Malang, Sabtu (10/9/2022).

Halaqah Fikih Peradaban diisi oleh narasumber dari beragam kalangan. Yakni Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Wasekjend PBNU yang juga Rektor UNIRA Malang KH Imron Rosyadi Hamid, Wakil Dekan 2 FISIP UB Dr Ahmad Imron Rozuli, dan pegiat sungai dan budaya resik kalen dan saberpungli/sapu bersih sampah nyemplung kali H Achmad Rifai.

image 1 PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga
PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga

Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Malang KH Mohammad Nafi menjelaskan bahwa Konfercab NU Kota Malang ke-15 mengamanatkan beberapa rekomendasi penting.

Salah satunya mendesak pemerintah membuat kebijakan pembangunan berkelanjutan serta membentuk forum multipihak (hexahelix) untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

Munculnya amanat ini dilihat dari tiga dimensi yaitu kepentingan NU dalam konteks bangsa dan negara, tawaran NU atas masalah-masalah yang terjadi di Kota Malang seperti pengarusutamaan cerdas beragama, menjaga tradisi, dan melestarikan alam dan tanggungjawab NU dalam merespons kemandirian dan keadaban umat.

“Ketiga dimensi ini akan menjadi cara pandang NU Kota Malang dalam menghadapi tantangan di abad kedua,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan Halaqah Fiqih Peradaban merupakan program yang diluncurkan oleh PBNU dalam rangkaian rangkaian Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU.

image 2 PCNU Kota Malang Gelar Halaqah Fikih Peradaban dan Pengukuhan Tiga Lembaga

Program ini dilaksanakan di 250 titik se-Indonesia selama lima bulan. Puncaknya akan digelar Muktamar Fiqih Peradaban pada Januari 2023 mendatang.

“Halaqoh ini punya kontribusi penting. Gus Yahya (Ketum PBNU) ingin menghidupkan kembali percakapan pemikiran. Halaqoh ini diniatkan untuk menghidupkan kembali Gus Dur dari alam barzah. Dan itu sebetulnya tagline Gus Yahya ketika maju sebagai Ketum PBNU,” ungkapnya.

Tujuan menghidupkan kembali percakapan pemikiran turut melibatkan para kiai dan bu nyai di pondok pesantren. Hal ini disebut sebagai affirmative action yang sifatnya percakapan pemikiran.

“Gus Yahya ingin mengajak kembali para kiai dan Bu nyai terlibat dalam forum pemikiran. Rehat sejenak untuk mendalami sesuatu yang sifatnya abstrak. Tapi punya makna penting. Ini tujuan Gus Yahya menghidupkan Halaqoh ini,” jelasnya.

Selain Halaqah Fikih Peradaban, PCNU Kota Malang juga mengukuhkan tiga lembaga sekaligus. Yakni Lakpesdam, Lesbumi, dan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kota Malang. (*)

Narahubung:
H. A. Diny Hidayatullah (0856-3598-978)

baca juga: Respon Pengembangan Ekonomi Keumatan, PWNU Jatim Usul SDM yang Kompeten di PBNU

Leave a reply

Enable Notifications OK No thanks