Privacy Overview
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Always Active
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.

Performance cookies are used to understand and analyse the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customised advertisements based on the pages you visited previously and to analyse the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.

No cookies to display.

Ikhtisar Khutbah Jum’at Thema: Mari Jaga Ketaqwaan kita

Ikhtisar Khutbah Jum’at Thema: Mari Jaga Ketaqwaan kita.

👳🏻♂ Bersama Al Habib Hamid Ja’far Al Qadri

🕌 Bertempat Masjid Al Makmur Tebet

Ikhtisar Khutbah Jum'at Thema: Mari Jaga Ketaqwaan kita

Alhabib Hamid Alqadri bersama Alhabib Umar bin Hafidz Yaman

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan pada kita.

Kita salah satu adalah Hamba yang penuhi kewajibanNya , Keagungan SyiarNya .

Alhamdulillah kita bersyukur atas nikmat luar biasa ini di bulan Syawal masih terkenang saat saat indah Ramadhan. Saat Malam tiba penuh Ibadah dan Qiyamul Lail. Bukan berarti setelah Ramadhan kita lalai dan lupa tidak penuhi harapan yang besar. ketahuilah Ia adalah Tuhan di Bulan Ramadhan dan bulan bulan lain . Jadilah engkau Hamba Allah bukan Hamba Ramadhan .

Dimanapun kita mari kita jaga ketakwaan pada Allah ada 2 hal yang mesti kita lakukan :

1. Tolibul ilmu dengan Menuntut ilmu syariat kembali pada aktivitas sehari hari menuntut ilmu akan jadikan kita hamba yang baik
Shohibul Zubair Radhiyaallaahu ’Anhu :” setiap orang beribadah dan beramal tapi tidak atas dasar ilmu maka amalnya tidak diterima .

Allah angkat derajat orang berilmu sebagaimana Firman Allah :” Hanya orang berilmu yang tau ibadah dengan benar benar takut setakutnya pada Allah”.

Allah perintahkan mintalah tambahan pada Rasul Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam :”Katakan Ya Muhammad Wahai Tuhan kami tambahkan pada kami ilmu yang bermanfaat “.

Sahabat perjalanan 1 bulan lamanya sampai ditempat yang dituju maka ditanya maksud dan tujuannya :” sodaraku apa tujuanmu?”. maka ia katakan :” saya dengar kau riwayatkan Hadist yang kau dengar langsung dari Rasul Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam ?. Ya aku dengar langsung . saya hanya datang hanya untuk ini. Hadist Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam :” Barang siapa tempuh jalan untuk tuntut ilmu , maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surgaNya Allah”.

Itulah kenapa kita isi dengan tanamkan kuat untuk tuntut ilmu karena itu warisan terbeasar Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam

Rasul Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam katakan :” sesungguhnya para Nabi tidak wariskan harta benda karena Nabi wariskan ilmu siapa yang ambil maka ia telah wariskan hal yang besar “.

2. Dengan mencari rezeki yang halal ini adalah pondasi ibadah kita. Jika haram semua sia sia . Ketaatan yang dilakukan dan ia konsumsi yang haram , Maka seperti membangun diatas ombak.

Rasul Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam katakan :” barang siapa makan makanan haram anggota tubuhnya mau tidak mau akan maksiat anggota tubuhnya. Jika makan makanan halal hatinya bercahaya do’a diterima Allah mau tidak mau anggota tubuhnya akan melakukan ketaatan “.

Perbaiki makanan kamu maka do’a akan diterima Allah.

Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam katakan mencari rezeki yang halal adalah jihad dijalan Allah. Liatlah orang itu ya Rasul gagahnya . Kata Nabi membenarkan makna jihad jika ia keluar ingin cari harta nafkah anak istri dan ia tidak minta minta maka ia jihad fisabilillah . Dengan ia jujur niat kesungguhan yang baik itu jihad fisabilillah.

Semoga bermanfaat buat kita dan semoga kita bisa mengamalkannya. Kita Do’akan Habib Hamid Alqadri senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat Aamiin.

ﻭَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Leave a reply

Enable Notifications OK No thanks