Makam Habib Abdurrahman Alhabsyi Cikini Tidak Bisa Digusur. Seorang ulama besar dari Jakarta yang makamnya tidak bisa digusur oleh pembangun apartemen bernama PT. CWG, beliau adalah AlWali AlHabib Abdurrahman bin Abdullah AlHabsyi.
Habib Abdurrahman adalah ayah dari Waliyullah Habib Ali Kwitang. Ia meninggal pada tahun 1879 M. dan dimakamkan di Cikini. Pada bulan Juli 2010, PT.CWG (Cempaka Wenang Jaya) berniat membersihkan makamnya karena menghambat pembangunan apartemen seluas 1,6 hektar.
Kuburannya diangkut bersama tanah di sekitarnya seperti tanaman keluar dari potnya, tetapi setelah tanah siap untuk diangkut, hal aneh terjadi. Excavator berkapasitas 80 ton itu tidak mampu mengangkut kuburan, bahkan ember (perendaman) tidak pecah. Kecelakaan ini terjadi beberapa kali.
Setelah berbagai upaya yang sulit, akhirnya pembangun menyerah dan meninggalkan makam Habib Abdurrahman di lokasi aslinya, terus membangun apartemen yang menyediakan tanah untuk makam.
Makam Habib Abdurrahman telah dibangun kembali dengan indah dan terus dikunjungi oleh manusia, tidak hanya umat Islam tetapi juga banyak non-Muslim yang pergi ke sana untuk mengambil air dari makam untuk penyembuhan mereka.
Diberitakan bahwa salah satu direktur atau pemegang saham perusahaan yang ingin membongkar kuburannya, yang bukan seorang Muslim, telah lama sakit parah.Dia telah mengunjungi rumah sakit terkenal di berbagai negara tetapi belum pulih.
Kemudian ia mencoba mandi dan meminum air dari makam Habib Abdurrahman, dan dengan izin Allah, ia berangsur-angsur sembuh. Dilaporkan juga bahwa orang inilah yang menutupi seluruh makam dengan marmer berkualitas tinggi. Harga sebuah kelereng sekitar satu juta, sedangkan keseluruhan pembangunan makam diperkirakan ratusan bahkan ribuan kelereng.
Dikutip dari Laduni.id dan halaman FB Jam’iyyah Darul Falah Gempol pada 25 Jan 2022
Editor: Daniel Simatupang
