Majelis Rasulullah SAW: Haul Akbar Syech Abubakar bin Salim ke-454 & Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H di Jakarta
Komplek Hankam Cidodol, Grogol Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
Description
Majelis Rasulullah SAW mengundang Anda untuk menghadiri rangkaian acara penuh berkah di Jakarta, Indonesia. Bulan Juli ini, mari bersama-sama memperingati warisan seorang ulama besar dan menyambut Tahun Baru Islam dengan iman dan semangat yang diperbarui.
Rauha (Khusus Ikhwan): Malam Refleksi dan Koneksi Spiritual
- Hari: Sabtu, 27 Juli 2024
- Jam: 18.00 WIB
- Lokasi: Kediaman Alhabib Muhsin bin Idrus Alhamid, Komplek Hankam Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Acara khusus untuk ikhwan ini menyediakan ruang sakral untuk introspeksi, berdoa, dan memperkuat ukhuwah. Melalui ceramah inspiratif, lantunan ayat suci yang menyentuh hati, dan momen hening bersama, peserta akan memperdalam hubungan mereka dengan Allah dan menemukan ketenangan dalam kebersamaan sesama mukmin.
Puncak Haul Akbar Syech Abubakar bin Salim ke-454: Mengenang Ulama yang Dihormati
- Hari: Minggu, 28 Juli 2024
- Jam: 07.00 WIB
- Lokasi: Komplek Hankam Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Mari bergabung untuk mengenang kehidupan dan ajaran luar biasa Syech Abubakar bin Salim, seorang tokoh cemerlang dalam ilmu keislaman. Acara peringatan ini akan menampilkan penghormatan yang menyentuh hati, ceramah mendalam, dan doa bersama untuk menghormati warisan beliau yang abadi.
Tabligh Akbar Malam Tahun Baru Islam 1446 H: Menyambut Awal yang Baru bersama Majelis Rasulullah SAW
- Hari: Senin, 29 Juli 2024
- Jam: 20.00 WIB
- Lokasi: Akan diumumkan di kanal media sosial Majelis Rasulullah SAW.
Tahun Baru Islam menandakan awal yang baru dan kesempatan untuk pembaruan spiritual. Tabligh Akbar ini akan menggali makna mendalam dari peristiwa ini, menawarkan panduan tentang cara menetapkan niat yang berarti, mengembangkan kebiasaan positif, dan memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai Islam.
Mengapa Anda Harus Hadir:
- Pengayaan Spiritual: Selami suasana penuh keimanan dan perdalam pemahaman Anda tentang ajaran Islam.
- Membangun Komunitas: Bertemu dan berinteraksi dengan sesama Muslim dari berbagai latar belakang serta bina ikatan persaudaraan dan persaudaraan yang langgeng.
- Inspirasi dan Motivasi: Dapatkan wawasan berharga dan inspirasi dari para ulama dan pemimpin spiritual ternama.
- Pengalaman Budaya: Rasakan kekayaan tradisi Islam Indonesia melalui musik, seni, dan kuliner.
Cara Berpartisipasi:
- Daftar Online: Amankan tempat Anda dengan mendaftar secara online melalui situs web atau kanal media sosial Majelis Rasulullah SAW.
- Hadiri Langsung: Rasakan dampak penuh dari acara-acara ini dengan bergabung bersama kami di Jakarta.
- Ikuti di Media Sosial: Dapatkan informasi terbaru dan akses siaran langsung dengan mengikuti Majelis Rasulullah SAW di:
- Instagram: @majelisrasulullahsaw_idn
- Linktree: https://linktr.ee/majelisrasulullahsaw_idn
- Dukung Dakwah: Berkontribusi dalam penyebaran ilmu dan nilai-nilai Islam dengan berdonasi ke Yayasan Majelis Rasulullah SAW melalui:
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Nomor Rekening: 7.8080.2323.1
Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai perjalanan spiritual yang transformatif bersama Majelis Rasulullah SAW. Kami nantikan kehadiran Anda di Jakarta!
Perdalam Pemahaman Anda tentang Warisan Syech Abubakar bin Salim
,
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Biografi[sunting | sunting sumber]
Gelar[sunting | sunting sumber]
Syekh Abubakar bin Salim digelari sebagai Shohibul Inat, juga digelari Al-Fakhrul Wujud juga mendapatkan gelar Maula Katsib.
Adapun Gelar Syaikh Abubakar bin Salim. Berdasarkan bahasa Arab, terdapat 2 pengertian yaitu:
- pertama, Syaikh berarti lanjut usia,
- kedua, Syaikh berarti Guru Besar.
Dia termasuk kategori Syaikh yang berarti maha guru dalam bidang ilmu agama Islam pada zamannya. Dia adalah seorang sufi dan waliyullah yang bergelar Al-Quthub.
Kelahiran[sunting | sunting sumber]
Syekh Abubakar bin Salim Lahir di Kota Tarim, Hadramaut Yaman pada 13 Jumadil Akhir tahun 919 Hijriah. Terlahir kembar dengan saudara kembarnya yaitu Agil bin Salim (leluhur keluarga Al-Attas).
Syekh Abubakar lahir dari pasangan: Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Imam Qutb Abdurrahman Assegaf dan Thalhah binti Agil bin Ahmad bin Syaikh Abu Bakar Assakran bin Imam Qutb Abdurrahman Assegaf.
Silsilah[sunting | sunting sumber]
Syekh Abubakar bin Salim bin Abdillah bin Abdurahman bin Abdullah bin Abdurahman Assegaf bin Muhammad Al-Mudawailah bin ‘Ali bin ‘Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad bin ‘Ali bin
Muhammad Shahib Mirbath bin ‘Ali Kholi’ Qosam bin ‘Alwi ats-Tsani bin Muhammad Shohib Shaumah bin ‘Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin ‘Ali Al-Ashghar Zainal Abidin bin Husein Sayyidus Syuhada bin ‘Ali Karaamallahu wajhah wa Sayyidatina Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad S.A.W. .
Keturunan[sunting | sunting sumber]
Beliau memiliki 17 anak, 13 laki-laki dan 4 anak perempuan. Anak laki-laki beliau adalah sebagai berikut:
- As-Sayyid ‘Abdurrahman,
- As-Sayyid Ja’far,
- As-Sayyid ‘Abdullah Al-Akbar,
- As-Sayyid Salim,
- As-Sayyid Al-Husein,
- As-Sayyid Al-Hamid,
- As-Sayyid ‘Umar Al-Mahdhar,
- As-Sayyid Hassan,
- As-Sayyid Ahmad,
- As-Sayyid Shaleh,
- As-Sayyid ‘Ali,
- As-Sayyid Syekhan,
- As-Sayyid ‘Abdullah Al-Asghar.
Anak perempuan beliau adalah sebagai berikut:
- As-Syarifah Fathimah,
- As-Syarifah ‘Aisyah,
- As-Syarifah Alwiyah,
- As-Syarifah Thalhah.
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Pada suatu ketika Syeikh Abubakar berniat belajar kepada salah seorang gurunya, Syeikh Makruf Bajamal yang tinggal di kota Syibam. Namun ia terpaksa berhenti di pinggir kota, karena Syeikh Makruf Bajamal belum berkenan menemuinya. Setiap kali dikatakan kepada Syeikh Makruf, Anak Salim bin Abdullah meminta izin untuk menemuimu. Jawabnya selalu, Katakan kepadanya bahwa aku belum berkenan menerimanya,
meskipun ayah beliau adalah seorang yang dihormati karena kesalehannya. Syeikh Abubakar bin Salim tetap bersabar di bawah teriknya matahari dan dinginnya angin malam. Ia menguatkan hati dan mengendalikan nafsunya demi memperoleh asrar.
Baru setelah lewat 40 hari ia menerima kabar bahwa Syeikh Makruf bersedia menemuinya. Syeikh Makruf hanya memerlukan beberapa saat saja untuk menurunkan ilmu kepadanya. Sewaktu keluar dari kediaman Syeikh Makruf, ia mendapati sekumpulan kaum wanita yang mengelukan-elukan kedatangannya, Selamat wahai Ibnu Salim, selamat wahai Ibnu Salim. Mereka berbuat demikian dengan harapan mendapatkan sesuatu darinya.
Lanjutkan Membaca di https://id.wikipedia.org/wiki/Syekh_Abubakar_bin_Salim *
Ticket Information
Tickets
Event Calendar
Sabtu, 27 Juli 2024
Minggu, 28 Juli 2024
Senin, 29 Juli 2024